Menjelang derby London pertama di Premier League dalam jangka waktu delapan hari, Jose Mourinho berbicara soal cara ia mencoba mengasah skuatnya.
The Blues akan berusaha untuk kembali ke jalan kemenangan ketika kami menyambut Fulham di Stamford Bridge malam ini (Sabtu), menyusul hasil akhir yang mengecewakan saat menghadapi Everton dan Basel di dua pertandingan terakhir.
Tim-tim asuhan Mourinho selama bertahun-tahun ini banyak berstrategi defensif, dan meski ia ingin timnya saat ini tetap memiliki pertahanan yang sulit ditembus, ia ingin memanfaatkan skuatnya yang berisi talenta-talenta menyerang yang kreatif.
"Kami memiliki para pemain yang bagus, kami memiliki talenta yang bagus dan masalahnya adalah waktu," katanya. "Pertama-tama, hal terpenting adalah kepribadian kolektif tim. Jika Anda melihat banyak tim nasional, profil yang mereka miliki bukanlah profil tim yang mengambil inisiatif, tetapi menunggu, kompak dan solid secara defensif dan menunggu lawan membuat kesalahan."
"Saya terkadang bermain seperti itu, cukup sering di beberapa klub, itu bukan sebuah kritik, hanya sebuah pilihan. Ini adalah soal apa yang menjadi prioritas bagi Anda. Di klub ini, hasil akhir tidak pernah tidak menjadi prioritas karena ini adalah sifat alaimiah saya, saya ingin hasil akhir."
"Saya tidak mencoba melindungi diri saya sendiri dengan bersembunyi di belakang gaya dan proyek kami, saya tidak mengatakan bahwa saya tidak peduli dengan hasil akhir dan saya ingin tujuh tahun untuk mendapatkan hasil akhir, tetapi realitanya adalah kami ingin memainkan gaya bermain tertentu."
"Realitanya adalah kami bermain melawan Everton, yang merupakan, hingga pertandingan itu, tim yang memiliki penguasaan bola terbanyak di Premier League. Chelsea pergi ke Goodison Park dan kami memiliki 60% penguasaan bola, 21 kali tendangan, dan enam peluang emas, tetapi kalah."
Tim yang memulai pertandingan melawan Basel di pertengahan pekan ini berisikan tiga pemain berusia 22 tahun ke bawah, tetapi meski usia rata-rata timnya dalah 27 tahun, Mourinho menjelaskan mengapa keterlibatan trio pemain muda itu - Eden Hazard, Oscar, dan Marco van Ginkel - menjadi signifikan.
"Memiliki tim yang berpengalaman dalam hal rata-rata usia adalah satu hal, tetapi hal lainnya adalah ada beberapa pemain muda di atas lapangan," kata bos The Blues ini. "Jika Anda memiliki seorang bek kanan, tak masalah, jika Anda memiliki seorang bek kiri, itu pun tak masalah, jika Anda memiliki satu pemain muda di area tertentu, itu tak masalah, tetapi jika Anda memiliki tiga atau empat pemain muda di banyak area yang ingin Anda bangun dan ciptakan, itu adalah tim yang sangat tidak berpengalaman."
"Jika saya membawa seorang anak dari Akademi, berusia 18 tahun, dan saya memainkannya di bek kanan bersama Gary Cahill, John Terry, dan Ashley Cole, dan di depannya ada (Michael) Essien dan (John Obi) Mikel, anak itu seperti oasis di gurun pengalaman, tidak masalah."
"Masalahnya adalah jika Anda memiliki beberapa pemain muda dan Anda harus membuat keputusan, di mana Anda harus menentukan kecepatan permainan, Anda harus menentukan apakah ingin menekan atau bertahan, atau bermain vertikal atau horizontal. Ketika Anda memiliki semua pemain di satu area yang memerlukan pemahaman yang lebih baik soal pertandingan dan merasakan permainan dan berlari maju, itu adalah sebuah masalah, tetapi itu adalah masa yang sudah kita ketahui."
Dengan berakhirnya bursa transfer musim panas, skuat dengan performa saat ini akan terus bertahan hingga setidaknya Januari mendatang. Mourinho sangat puas dengan para pemain yang ia miliki, dan memahami pentingnya satu orang secara khusus - John Terry.
"Saya tidak ingin pemain baru di bulan Januari, tetapi di akhir musim, sebagai sebuah evolusi yang alami, kami mungkin akan menemukan satu pemain di sini atau satu pemain di sana yang bisa membuat kami lebih baik," jelasnya. "Kami juga memiliki para pemain di Akademi dansaya akan sangat senang jika memainkan beberapa dari mereka di beberapa pertandingan."
"Saya memerlukannya (Terry), itulah mengapa kami telah bermain di empat pertandingan Premier League dan ia telah bermain selama 360 pertandingan. Musim lalu, ia tidak banyak bermain, seorang bek kanan di bek tengah, ia tidak dipilih dan duduk di bangku cadangan, jadi gambarannya sudah berubah untuknya."
"Ia berubah dari kapten kami yang besar menjadi seorang dengan musim yang buruk, tetapi musim ini benar-benar berbeda. Kami memiliki tiga bek tengah, plus Branislav Ivanovic sebagai pilihan alternatif, dan Tomas Kalas, seorang bek muda yang mengalami cedera selama dua bulan terakhir."
"Terkadang saya memainkan John dan Gerry, terkadang Gary dan David Luiz, dan terkadang David Luiz dan John, seperti yang saya lakukan di pertandingan melawan Everton. Ia satu-satunya dari ketiganya yang telah bermain selama 360 menit di Premier League, jadi ia penting bagi saya."
"Hal yang bagus dari beberapa pemain, bukan hanya para pemain saya tetapi semua pemain, hal yang membuat perbedaan adalah ketika Anda memiliki hubungan yang sama dengan mereka entah mereka bermain atau tidak. John, (Frank) Lampard, dan Ashley (Cole), mereka adalah contoh pemain yang berpikir manajer adalah manajer dan ia menentukan apa yang ia pikir yang terbaik bagi tim."
Read more at http://indo.chelseafc.com/news/latest/1602
0 komentar:
Posting Komentar