Ringkasan
Gol tunggal Eden Hazard di babak pertama sudah cukup untuk membuat kami meraih tiga poin yang berharga di Premier League, di mana penampilan defensif yang bagus membuat banyak peluang berharga terbuang sia-sia.
Meski mendominasi sebagian besar pertandingan, kami kesulitan untuk menegaskan keunggulan kami atas Swansea di Stamford Bridge. Hazard mencetak gol kesembilannya musim ini dengan sebuah tendangan mendatar yang menghujam tajam ke pojok gawang, menegaskan dominasi Chelsea di awal pertandingan.
Samuel Eto'o nyaris mencetak gol kedua, namun Gerhard Tremmel sedang dalam performa yang bagus untuk menggagalkan peluang-peluangnya, tetapi akhirnya kami mampu memastikan kemenangan dengan tidak banyak masalah, dan menjadi modal bagus menjelang kunjungan Liverpool pada hari Minggu nanti.
Babak pertama
Di 10 menit pertama, Chelsea lebih banyak mendominasi penguasaan bola, seringkali di daerah berbahaya, tetapi hanya sedikit peluang yang tercipta. Tendangan tepat ke arah gawang yang dilakukan oleh Branislav Ivanovic, misalnya, masih bisa diblok oleh Ashley Williams.
Kami terus menekan mencari gol pembuka, terutama di wilayah pertahanan lawan, dan memaksa tim tamu seringkali kehilangan bola. Permainan Hazard terlihat begitu hidup dan, setelah bekerja sama dengan Samuel Eto'o, ia melepaskan tendangan yang masih sedikit melebar dari gawang Tremmel dari sudut sempit.
Peluang demi peluang hadir begitu cepat bagi Chelsea. Oscar melakukan sebuah tekel yang brilian di sisi lapangan, lalu meneruskannya dengan sebuah umpan silang yang sama bagusnya. John Terry berada di tempat yang tepat untuk meneruskannya dengan sebuah tendangan voli yang memantul ke tanah, dan membuat Tremmel harus melompat menepisnya ke atas gawang.
Tendangan penjuru membuat tim tamu terlihat panik dan membuat kami bisa mendapatkannya tiga kali secara beruntun, termasuk satu yang berawal dari tendangan Ivanovic dari jarak dekat yang bisa diblok. Sayangnya belum ada satu pun yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi gol.
Tetapi, hanya masalah waktu untuk gol pembuka itu tiba, dan ada perasaan lega di Stamford Bridge ketika Hazard akhirnya benar-benar memecah kebuntuan di menit ke-28. Menerima umpan Cole di pinggir lapangan, pemain asal Belgia ini menggiring bola ke arah kotak penalti dengan melewati Jordi Amat dan melepaskan tendangan yang melewati Tremmel, yang pandangannya seperti tertutup oleh Williams yang berusaha untuk mengcover gawang.
Swansea nyaris mendapatkan gol penyeimbang di menit ke-32 ketika Shelvey memberi umpan sundulan di dalam kotak penalti dan Vazquez meneruskannya dengan sebuah tendangan voli dari jarak dekat yang mampu ditepis oleh Cech.
Chelsea memang mendominasi babak pertama ini dan nyaris menambah gol kedua sebelum jeda ketika Eto'o mengejar bola umpan lob Mata. Sayangnya tendangan kaki kirinya masih terlalu dekat pada Tremmel, yang bisa menepisnya.
Mourinho, tidak diragukan lagi, menekankan pada timnya betapa pentingnya gol kedua, dan nyaris mendapatkannya ketika babak kedua baru dimulai 15 detik.
Sebuah umpan jauh dari David Luiz berhasil dikejar Mata di sisi kanan lapangan. Pemain asal Spanyol ini pun memberikan umpan silang yang sempurna ke depan gawang, di mana Eto'o lalu menyepaknya ke arah gawang, namun tendangannya masih tepat mengarah ke Tremmel.
Eto'o kembali nyaris mencetak gol, kali ini menerima umpan dari Hazard, tetapi tendangan pemain asal Kamerun ini masih sedikit melebar.
Salah satu masalah kami dalam beberapa pertandingan terakhir adalah ketidakmampuan kami membunuh lawan dengan memperlebar margin gol ketika sedang mendominasi, sehingga mulai banyaknya ball possesion yang dimiliki oleh Swansea memberikan kekhawatiran tersendiri bagi Mourinho, dan menginstruksikan timnya untuk tidak memberikan lawan kami celah untuk bangkit di pertandingan ini.
Pertama, Frank Lampard masuk menggantikan Oscar, dan mengubah lini tengah kita menjadi berisikan tiga gelandang, dan top skorer sepanjang masa kami tersebut langsung memberikan tes bagi Tremmel, yang mampu menepis tendangan jarak jauh Lampard. Andre Schurrle lalu masuk menggantikan Mata, dengan Hazard berpindah ke sisi kanan Eto'o sementara Schurrle di kiri.
Kami masih terlihat cukup nyaman ketika bola dikirim ke dalam kotak penalti kami, tetapi kegagalan kami untuk membuat pilihan yang tepat di sepertiga lapangan terakhir membuat pertandingan ini tak mengalami perubahan berarti, memberikan kekhawatiran bagi Mourinho.
Ramires lalu mendapatkan kartu kuning setelah mengganjal pemain pengganti, Wilfried Bony, yang merupakan kartu kuning kelimanya musim ini dan membuatnya harus absen di pertandingan melawan Liverpool.
Ada beberapa momen berbahaya di akhir pertandingan, termasuk beberapa blok yang penting dari Mikel di masa injury time, tetapi kami berhasil mengakhiri pertandingan dengan clean sheet kedua secara beruntun dan sebuah kemenangan yang penting di Boxing Day.
Chelsea (4-2-3-1): Cech; Ivanovic, David Luiz, Terry (k), Cole; Ramires, Mikel; Mata (Schurrle 71), Oscar (Lampard 66), Hazard (Willian 81); Eto'o.
Cadangan: Schwarzer, Azpilicueta, Cahill, Torres.
Pencetak gol Hazard 28
Kartu kuning Ramires 85
Swansea (4-2-3-1): Tremmel; Rangel, Amat, Williams (c), Taylor; Britton, Canas (de Guzman 60); Pozuelo, Shelvey, Routledge (Bony 78); Vazquez.
Cadangan: Zabret, Flores, Tiendalli, Davies, Hernandez.
Wasit Mike Jones
Jumlah penonton 41,111
Read more at http://indo.chelseafc.com/news/latest/1888#dMEBjJrtwPbQEUSt.99
0 komentar:
Posting Komentar