Minggu, 22 Desember 2013

Laporan Pertandingan: Sunderland 2 Chelsea 1 (AET)


Laporan Pertandingan: Sunderland 2 Chelsea 1 (AET)Laporan Pertandingan: Sunderland 2 Chelsea 1 (AET)

Ringkasan
Sebuah gol tiga menit sebelum berakhirnya babak tambahan membuat The Blues tereliminasi dari Piala Capital One di babak perempat-final, di mana Sunderland bangkit dari kertertinggalan untuk meraih kemenangan.

Setelah permainan yang lambat di babak pertama, sebuah gol yang dianggap sebagai gol bunuh diri tak lama setelah babak kedua dimulai memberikan Chelsea keunggulan dan mulai meningkatkan permainan. Namun, banyak peluang yang terbuang dan tuan rumah pun menyamakan kedudukan ketika waktu normal tinggal tersisa tiga menit, berkat gol dari mantan striker Chelsea, Fabio Borini.

Banyak peluang tercipta bagi kedua tim di babak tambahan dan sekali lagi, ketika waktu tinggal tersisa tiga menit, Sunderland mencetak gol, kali ini lewat pemain pengganti, Ki Sung Yeung, dan mengakhiri harapan kami merebut trofi di awal musim semi.

Babak pertama
Jika pertandingan liga kami di tempat yang sama berlangsung begitu seru dengan banyaknya ancaman dan gol bagi kedua tim, babak pertama di pertandingan ini berlangsung sebaliknya. Ketidakfamiliaran para pemain depan Chelsea dalam bermain bersama cukup berkontribusi akan hal ini, tetapi juga karena solidnya kedua lini belakang.

Schurrle menjadi yang pertama yang memberikan ancaman, dengan menusuk dari sisi kiri dan melepaskan tendangan yang tepat ke pelukan Vito Mannone di gawang Sunderland. Tak lama kemudian, Willian melakukan hal yang serupa dengan hasil yang sama.

Tendangan Lampard masih melenceng, sebelum kemudian sebuah skema umpan pendek yang melibatkan Mikel dan Willian berhasil membuka celah di lini pertahanan Sunderland. Schurrle dengan baik mengelabui pemain lawan yang menjaganya dan melepaskan umpan silang yang keras ke depan gawang, namun tidak ada yang menyambut bola tersebut.

Eto'o juga mencoba melakukan tendangan dari jauh namun berhasil diblok. 20 menit laga berjalan tanpa ada tim yang terlihat akan mencetak gol.

Sunderland beberapa kali melakukan serangan dan sempat meminta hadiah penalti dari wasit karena menganggap Azpilicueta melakukan handball di dalam kotak penalti, tetapi wasit Anthony Walker tidak memberikannya.

Di menit ke-24, David Luiz mendapatkan kartu kuning karena menjatuhkan Giaccherini. Dua menit kemudian, Dossena mengikutinya karena menjegal Willian.

Pemain Chelsea yang sama mencoba melepaskan tendangan diagonal setelah Wes Brown melakukan kesalahan yang membuat kami bisa merebut bola di area berbahaya. Itu adalah peluang terbaik kami sejauh itu, dan yang terakhir terjadi di babak pertama.

Babak kedua
Hanya perlu 39 detik di babak kedua untuk terciptanya gol.

Bola dimainkan dengan cepat dari De Bruyne ke Azpilicueta di sisi sayap, yang meneruskannya dengan umpan silang ke depan gawang. Lampard dan Lee Cattermole melakukan kontak terhadap bola dan bola bergulir ke dalam gawang. Bola sempat berusaha dibuang, tapi wasit memutuskan bahwa bola sudah melewati garis gawang sepenuhnya dan gol menggunakan teknologi garis gawang, yang baru diumumkan penggunaannya di Piala Capital One kemarin. Tayangan ulang menunjukkan bahwa bola memang sudah melewati garis gawang, dan juga menunjukkan bahwa Cattermole sepertinya membuat kontak terakhir. Dari tayangan TV, diumumkan bahwa itu adalah gol bunuh diri jadi Lampard tidak mendapatkan kredit atas gol tersebut.

Gol itu menghasilkan sebuah efek yang bagus bagi tim asuhan Jose Mourinho ini dan kami pun mulai bermain baik, meski di peluang berikutnya, tak lama setelah gol tersebut, dihasilkan dari backpass yang buruk. Eto'o berusaha memperbaiki posisi tubuhnya tetapi tendangannya tetap melenceng beberapa inchi.

De Bruyne sempat melakukan tendangan yang masih bisa diselamatkan kiper lawan sebelum Lampard melepaskan tendangan yang nyaris menjebol gawang tuan rumah, sayangnya masih belum benar-benar menjadi gol. Hal itu membuat para pendukung Chelsea, yang datang dalam jumlah yang besar, mengantisipasi momen tersebut namun kemudian kecewa.

Sunderland memiliki peluang terbaik mereka di pertengahan pertandingan. David Luiz memblok tendangan Larsson setelah bola yang berusaha ia buang jatuh ke kaki pemain Sunderland tersebut. Kemudian Cattermole melepaskan tendangan dari jarak 25 yard, tetapi Schwarzer mampu menghadapinya.

Chelsea lalu dipaksa untuk melakukan pergantian di menit ke-69 setelah Azpilicueta mengalami cedera di lututnya karena benturan dengan Altidore. Dia digantikan oleh Michael Essien.

Pemain Afrika lainnya juga dimasukkan, yaitu Demba Ba, menggantikan Eto'o.

Di 15 menit terakhir, Schurrle kembali mengelabui pemain lawan dan melepaskan tendangan ke gawang, dan Mannone berhasil menepisnya. Kemudian David Luiz melepaskan umpan jauh kepada Ba, dan Ba nyaris menciptakan gol dengan tendangan volinya.

Tinggal tiga menit tersisa di waktu normal ketika Sunderland mencetak gol penyeimbang. Bola diberikan kepada Altidore, yang seharusnya bisa mencetak gol, tetapi tendangannya tidak meyakinkan dan bisa diblok Schwarzer. Bola lalu bergulir ke sisi lapangan, di mana terdapat mantan pemain Chelsea, Fabio Borini, yang masuk sebagai pengganti. Ia berada di sudut yang sangat sempit dan ada dua pemain Chelsea di depannya, tetapi pemain Italia ini tetap mampu mencetak gol.

Borini nyaris mencetak gol kemenangan di masa injury time, tetapi Cahill berhasil melakukan tekel yang brilian untuk mencegah itu terjadi.

Babak tambahan
Sebuah pergerakan yang bagus dari Chelsea diakhiri dengan umpan silang Willian, yang dibuang oleh Brown dan menghasilkan tendangan penjuru. Mannone lalu melakukan penyelamatan dari upaya David Luiz yang berusaha memanfaatkan eksekusi Lampard.

Ba gagal memanfaatkan umpan yang bagus dari De Bruyne dan Willian kembali memaksa terjadinya tendangan penjuru. Tuan rumah juga berusaha menyerang, dan Essien, yang bermain sebagai bek kanan, melakukan intervensi yang penting ketika Sunderland mengancam gawang kami.

Tiga menit setelah babak tambahan kedua dimulai, De Bruyne mendapatkan bola di tengah lapangan dan berlari mencari posisi yang bagus, tetapi tendangannya masih melebar.

Essien kemudian mendapatkan kartu kuning karena melanggar Giaccherini, dan akan absen satu pertandingan karena sudah mendapatkan lima kartu kuning di musim ini. Ia lalu memblok upaya Altidore untuk mencetak gol di depan gawang.

Pertandingan pun semakin terbuka dan umpan silang Willian nyaris membuahkan hasil, sebelum Schwarzer melakukan penyelamatan yang bagus dari sundulan Ki.

Tuan rumah akhirnya mencetak gol kemenangan ketika laga tinggal tersisa tiga menit. Sebuah umpan silang dari sisi kanan diteruskan oleh Borini kepada Ki. Ki dengan tenang melepaskan tendangan yang melewati Essien dan Cahill dan

Chelsea (4-2-3-1): Schwarzer; Azpilicueta (Essien 70), Cahill, D Luiz, Cole; Mikel, Lampard (k); De Bruyne, Willian, Schurrle (Hazard 83); Eto'o (Ba 73).
Cadangan Blackman, Terry, Oscar, Torres.
Pencetak gol Cattermole (gol bunuh diri) 46
Kartu kuning David Luiz 25, Essien 110.

Sunderland (4-1-4-1):
Mannone; Celustka, O'Shea (k), Brown, Dossena; Cattermole; Johnson (Borini 74), Larsson, Gardner (Ki Sung-Yueng 62), Giaccherini (Bardsley 120); Altidore
Cadangan Dixon, Cabral, Mavrias, Roberge.
Pencetak gol Borini 88, Ki Sung-Yueng 118.
Kartu kuning Dossena 28, Ki Sung-Yueng 119

Wasit Anthony Taylor
Jumlah penonton 20,731

Read more at http://indo.chelseafc.com/news/latest/1868#p2V68XmaHzLE6xYD.99
(6 foto)

0 komentar:

Posting Komentar