Minggu, 22 Desember 2013

Preview Pertandingan: Arsenal vs Chelsea

Preview Pertandingan: Arsenal vs ChelseaPreview Pertandingan: Arsenal vs Chelsea

Terakhir kali bertemu dengan Manchester City, Arsenal memberikan enam gol bagi lawannya tersebut, yang menunjukkan kekuatan dan efisiensi yang mirip dengan tim Chelsea yang meraih hasil serupa ketika menghadapi The Gunners. Fokus pada pertandingan tersebut selalu pada efek penghancur Didier Drogba pada Senderos dkk., tetapi toh The Blues tetap berhasil menang di tiga pertemuan sejak pemain asal Pantai Gading itu pergi pada 22012.

Faktor kunci pada kemenangan di Piala Capital One akhir Oktober lalu adalah melewati awal pertandingan dan kemudian mencetak gol lewat gol pembuka Cesar Azpilicueta di menit 25. Tidak ada starter yang lebih baik di pertandingan kandang daripada tim asuhan Arsene Wenger ini, yang telah mencetak lima gol tanpa balas ke gawang tim-tim di liga di 20 menit pertama di Emirates.

Jose Mourinho akan sadar akan ancaman tersebut dan akan merasa senang karena Azpilicueta, pemain belakangnya dengan performa terbaik akhir-akhir ini, dalam kondisi fit dan siap bermain setelah mengalami cedera yang membuatnya keluar lebih awal saat kami kalah melawan Sunderland.

Terutama karena Theo Walcott telah kembali dan terlihat akan menjadi ancaman yang sangat nyata. Kecepatan dan gerakan lari diagonalnya perlu dibayangi oleh seseorang yang memiliki kecepatan yang serupa, dan serangan Arsenal akan lebih banyak hadir dari sisi kanan daripada sisi-sisi lainnya di lapangan.

Bek kanan Bacary Sagna memiliki kemampuan untuk melepaskan umpan silang yang bagus ke belakang garis pertahanan lawan dan Mourinho akan ingin memastikan bahwa akan ada seseorang di depan Azpilicueta, yang sudah ia pastikan akan menjadi starter, atau Ashley Cole jika ia masuk, untuk melindungi mereka. Di saat yang sama, Sagna memiliki tendensi untuk meninggalkan ruang di belakangnya yang bisa dieksploitasi oleh Chelsea.

Meski ada kekecewaan di ajang Piala karena kekalahan untuk Chelsea, ketajaman dan kengototan Willian kembali terlihat membahayakan lawan. Beberapa pemain yang diistirahatkan di pertandingan itu, selain John Terry, Fernando Torres, dan Petr Cech, adalah pemain-pemain seperti Oscar, Ramires, dan Juan Mata. Mata memiliki catatan yang luar biasa, yaitu telah mencetak empat gol di lima pertandingan melawan The Gunners, termasuk gol tendangan kaki kanan yang brilian di kemenangan kami di Piala Capital One baru-baru ini.

Lini tengah seringkali menjadi arena pertarungan kunci dalam pertandingan melawan Arsenal dan mereka kehilangan disiplin pertahanan dan organisasi mereka di City setelah ditariknya Mathieu Flamini.

Ekspresi frustasi Jack Wilshere yang ditunjukkannya kepada fans tuan rumah di laga itu membuatnya harus absen di pertandingan hari ini, tetapi pemain timnas Inggris tersebut saat ini tidak bermain sebaik Aaron Ramsey dan Flamini, dan Mikel Arteta (yang absen saat kami menang di ajang piala di Emirates karena hukuman) tak banyak menawarkan bantuan dalam bertahan.

Wenger mengatakan bahwa timnya memberikan lima dari enam gol Man City dan Wilshere turut bertanggung jawab. Ia sering kehilangan bola dan membuat Per Mertesacker, yang biasanya tampil impresif, kelihatan kelemahannya dalam hal kecepatan.

Pemain Jerman ini telah menjadi sosok kunci bagi Gunner ketika mereka memiliki status sebagai pertahanan terbaik di Premier League dan menunjukkan kualitas kepemimpinannya ketika ia memperingati rekan setimnya, Mesut Ozil, yang tidak memberikan penghormatan kepada fans tandang setelah kekalahan 3-6 tersebut.

Lucas Podolski mungkin akan kembali dari masalah di hamstringnya tetapi cedera lutut Alex Oxlade-Chamberlain mungkin belum akan pulih sepenuhnya sampai pertengahan Januari nanti. Namun kehilangan terbesar The Gunners adalah di lini pertahanan. Laurent Koscielny merupakan pemain belakang terbaik mereka musim ini - City hanya mencetak dua dari tiga gol sebelum ia ditandu keluar lapangan di Etihad.

Koscielny memiliki tinggi yanng hampir sama dengan John Terry, sementara penggantinya, Thomas Vermaelen, bertinggi hampir sama dengan Ramires.

Ini bisa berpengaruh pada pertandingan mengingat Chelsea secara substansial lebih berbahhaya saat melakukan serangan lewat bola mati daripada The Gunners, tetapi sedikit rentan dalam bertahan menghadapinya. Gol pembuka Azpilicueta saat menang 2-0 lalu, seperti yang kita ingat, berawal dari serangan balik memanfaatkan kegagalan tendangan penjuru Arsenal.

Read more at http://indo.chelseafc.com/news/latest/1878#ghJPHuw1bTXv6Zrv.99

0 komentar:

Posting Komentar